Musik Tradisional Deggudeg Giligenting Sumenep
Giligenting merupakan
sebuah kepulauan yang terletak di kabupaten sumenep. Menariknya dikepulauam
tersebut banyak musik tradisional yang menarik dan banyak diminati oleh
penduduk setempat, Contohnya deggudeg. Namun sayang tidak pernah ada upaya dari
pemerintah setempat untuk mengembangkan serta melestarikan musik tradisional
tersebut.
Fenomena musik tradisional
(deggudeg) saat ini lagi marak-maraknya dan semakin banyak peminatnya tentunya
dari masyarakat giligentng itu sendiri, hal itu tidak lepas dari semangat para
pemain deggudeg itu sendiri dalam mengembangkan musik tradisional tersebut. Namun
sengat miris melihat perkembangan musik tersebut hanya berkembang di pulau
giligenting saja. Dan belum bisa berkembang serta menyebar ke seluruh pulau
madura, bahkan untuk bersaing dengan musik tradisional di kabupaten sumenep
saja masih belum bisa. Hal ini karna kurangnya perhatian serta respon
pemerintah setempat untuk lebih mengembangkan lagi dan memajukan musik
tradisional tersebut.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada
latar belakang maka rumusan masalah dalam karya ilmiah ini yaitu :
1.
Apa pengertian musik deggudeg ?
2.
Siapa saja peminat musik
deggudeg ?
3.
Bagaimana upaya
melestarikan musik deggudeg ?
C. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Berdasarkan rumusan
masalah maka tujuan yang ingin dicapai dalam Karya Ilmiah ini yaitu:
1.
Untuk mengetahui apa itu
musik deggudeg
2.
Untuk mengetahui siapa
saja peminat musik deggudeg
3.
Untuk melestarikan musik
deggudeg
D. Manfaaat Penulisan Karya Ilmiah
Manfaat yang ingin dicapai dalam Karya Ilmiah ini yaitu:
1.
Mengetahui apa itu musik
deggudeg
2.
Mengetahui siapa saja
peminat musik deggudeg
3.
Melestarikan musik
deggudeg
BAB II
METODOLOGI
PENELITIAN
Dalam karya ilmiah ini menggunakan dua metode yaitu metode observasi dan metode
wawancara:
A.
Observasi
Pengertian menurut para
ahli Observasi yaitu :
·
Menurut Kartono (1980 : 142)
Observasi adalah studi yang di sengaja dan sistematis tentang fenomena sosial
dan gejela-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan.
Observasi dapat menjadi
teknik pengumpulan data secara ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1.
Di abdikan pada pola dan
tujuan penelitian yang sudah ditetapkan.
2.
Di rencanakan dan di
laksanakan secara sistematis, dan tidak secara kebetulan (accidental) saja.
3.
Dicatat secara sistematis
dan dikaitkan dengan proposisi-proposisi
yang lebih umum, dan tidak karena didorong impuls dan rasa ingin tahu
4.
Validitas, relialibitas
dan ketelitiannya dicek dan di kontrol seperti pada data ilmiah lainnya.
·
Menurut Poerwandari (1998
: 62) Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti “melihat” dan “memperhatikan”.
Istilah Observasi di arahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat,
mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam
fenomena tersebut.
·
Menurut flick (2002 : 135)
observasi merupakan keterampilan harian lain sebagai secara metode logis
disistematisir dan diterapkan dalam penelitian kualitatif tidak hanya persepsi
visual tetapi juga persepsi berdasarkan pendengaran, perasaan dan penciuman
yang diintegrasikan.
B.
Wawancara
Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data
adalah dengan jalan wawancara, mendapatkan informasi dengan cara bertanya
langsung kepada responden. Cara inilah yang banyak dilakukan di indonesia
belakangan ini. Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap
survei. Tanpa wawancara, penelitian akan kehilangan informasi yang hanya dapat
diperoleh dengan jalan jalan bertanya
langsung kepada responden. Data semacam iti merupakan tulang punggung suatu
penelitian survei.
Menurut Nazir (1988)
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatap muka antara si penanya dan pewawancara dengan si penjawab
atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan intervew guide (panduan
wawancara). Walaupun wawancara proses percakapan yang berbentuk tanya jawab
dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu
penelitian.
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
A . Musik
Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama yang dihasilkan dari
alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Walaupun musik adalah sejenis fenomena
intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk
seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena
yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
B.
Musik tradisional
Musik tradisional adalah musik atau seni suara yang
berasal dari berbagai daerah, dalam hal ini di indonnesia. Musik tradisional
adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan
secara turun temurun dari satu genurasi ke genenarasi berikutnya. Musik ini menggunakan bahasa,
gaya, dan tradisi khas daerah setempat.
C.
Eksistensi
Eksistensi berasal dari
bahasa latin existere yang artinya muncul, ada, timbul, memiliki keberadaan
aktual. Existere disususn dari ex yang artinya keluar dan sistere yang artinya
tampil atau muncul.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengertian Deggudeg
Musik deggudeg adalah
musik tradisional giligenting yang bahan dasarnya terbuat dari bambu dan
diiringi dengan irama gendang. Bapak
Sunarja mengatakan bahwa Musik ini
awalnya hanya terdiri dari satu alat yang biasanya terdapat di poskamling untuk
digunakan memberitahukan bahwa ada sesuatu hal yang terjadi, seperti pencurian,
kebakaran dan lainnya. Sehingga orang-orang berkumpul untuk membantu apa yang
sudah terjadi.
Seiring dengan perkembangan zaman, musik
deggudeg kini telah berevolusi dari yang hanya satu alat menjadi beberapa alat
seperti gendang, dhing-dhing dhung, nang dhung, col-col, thok-thok disertai dengan shalawatan dan fungsinya telah berbeda dari yang dulu
hingga sekarang yaitu :
1.
Sarana hiburan
Biasanya orang yang mempunyai sebuah acara, biar acaranya
ramai mengundang musik deggudeg
2.
Membangunkan orang untuk
sahur ketika bulan Ramadhan
Banyak orang membentuk
kelompok deggudeg dan berkeliling kampung dari satu desa ke desa yang lain, guna
membangunkan orang untuk sahur. Ini sudah menjadi suatu kebiasaan yang tidak
lupa untuk dilaksanakan setiap tahunnya di bulan Ramadhan.
B.
Peminat Musik Deggudeg
Di pulau Giligenting musik
deggudeg sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat baik muda maupun tua. Yang
menjadi pemain dari musik deggudeg hanya dimainkan oleh pria. Berikut ini
beberapa pendapat dari peminat musik deggudeg yakni:
1.
Retno mengatakan bahwa dia
menjadi peminat musik deggudeg karena terkesan dengan iramanya yang unik dan mudah dimainkan oleh
semua orang.
2.
Nardi mengtakan bahwa pada
awalnya tidak tertarik dengan musik deggudeg tetapi lama kelamaan dia tertarik
kepada musik deggudeg karena mendengar merdunya irama yang dimainkan oleh
teman-temannya lalu ingin mencobanya untuk mencobanya.
C.
Pelestarian Musik Deggudeg
Meskipun Musik deggudeg sudah lama dikenal oleh Masyarakat
giligenting akan tetapi mereka sangat antusias untuk menonton musik deggudeg
ketika musik di mainkan. Pelestarian musik deggudeg dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1.
Membentuk arisan musik
deggudeg
Dengan adanya arisan musik deggudeg dapat menjadi suatu
cara agar musik deggudeg tetap eksis menghadapi era globalisasi yang sedang
melanda masyarakat giligenting pada saat ini. Seiring perkembangannya zaman
banyak musik modern yang masuk ke daerah giligenting melalui teknologi sangat berpengaruh terhadap generasi
yang akan datang. Sehingga akan berdampak negatif bagi musik itu tersebut bila
tidak diadakan sebuah arisan deggudeg
2.
Diadakannya lomba musik
deggudeg
Pertama kali diadakannya lomba musik deggudeg di desa
Aenganyar dan baru-baru ini di adakan di desa Galis dengan tujuan untuk
melestarikannya agar generasi yang akan datang tahu bahwa ada musik tradisional
giligenting yaitu deggudeg.
3.
Mengajak dan mengumpulkan
pemuda-pemuda untuk melestaikan musik deggudeg
Biasanya seorang pemuda yang tidak ada kerjaan berkumpul
untuk menghilangkan rasa bosannya sehingga ada salah satu teman yang mengajak
bermain musik deggudeg .waktu untuk berkumpul setelah shalat tarawih satu sama
lainnya di informasikan sedangkan tempat untuk berkumpul di rumah yang
mempunyai peralatan musik deggudeg.
Menurut Retno sebagai pelestari musik deggudeg mengatakan
bahwa pemuda-pemuda di giligenting sangat antusias untuk melestarikan dan
mengembangkan musik tradisional ini akan tetapi yang menjadi kendala adalah
tidak adanya dukungan atau keseriusan dari pemerintah daerah untuk mengembangkan
dan memperkenalkan musik deggudeg ini ke
luar pulau giligenting. Dukungan hanya datang dari masyarakat sekitar yang
ingin tetap mempertahankan musik deggudeg agar kenang dan dilestarikan oleh
masyarakat khususnya kalangan pemuda.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Pengertian Musik Deggudeg
Musik deggudeg adalah
musik tradisional giligenting yang bahan dasarnya terbuat dari bambu dan
diiringi dengan irama gendang. dan fungsinya telah berbeda dari yang dulu
hingga sekarang yaitu :
a.
Sarana hiburan
b.
Membangunkan orang untuk
sahur ketika bulan Ramadhan
2.
Peminat Musik Deggudeg
Di pulau Giligenting musik deggudeg sangat digemari oleh
semua lapisan masyarakat baik muda maupun tua. Yang menjadi pemain dari musik
deggudeg hanya dimainkan oleh pria.
3.
Pelestarian Musik Deggudeg
Pelestarian musik deggudeg dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
a.
Membentuk arisan musik
deggudeg
b.
Diadakannya lomba musik
deggudeg
c.
Mengajak dan mengumpulkan
pemuda-pemuda untuk melestaikan musik deggudeg
B. Saran
Pada Karya ilmiah ni
terdapat banyak kekurangan, baik dari segi susunan kata, penulisan dan lain
sebagainya. Maka kami sebagai penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas
kekurangan kami, karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan. Dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang mendukung, dan
semoga dengan kritik dan saran yang di berikan bisa kami jadikan pelajaran
untuk memperbaiki makalah kami selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.m.wikipedia.org/wiki/musik
http://endentriyanti44.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-musik.html?m=1
http://id.m.wikipedia.org/wiki/ekstensi
LAMPIRAN
1.
Nama : Sunarja
Alamat :
Murassem Timur, Aenganyar
Pekerjaan : Petani
2.
Nama : Retno
Alamat :
Murassem Timur, Aenganyar
Pekerjaan : Tukang
Bangunan
3.
Nama : Nardi
Alamat
:Panggulan Timur, Aenganyar
Pekerjaan : Tukang
Bangunan

kunjungannya => http://pesasonline.blogspot.co.id/
ReplyDelete